Jumat, 27 Februari 2009

Futsal Ria : Yang Menyehatkan dan Melelahkan

Pagi ini (Jum'at,270209) nggak seperti biasanya, dibawah rintik hujan aku berangkat dari rumah lebih pagi dari biasanya alias usai sholat subuh aku langsung ngacir.

Dengan kereta api listrik jurusan Bekasi - St. Kota, aku turun di St. Senen, stasiun yang mengingatkanku pada kenangan lama....kenangan ketika aku pertama kali datang ke Ibu Kota maklum perantau alias orang udik saba kota.
Pagi ini memang agak spesial, aku dan rekan-rekan kerja ku (BP:Sang Maestro Bola Hary Zulfahri;Big Boss Niam & Davik;Boss ku yang seruangan Andisi;Kiper andalan Sabran;Wonder women Ibeth;pemain andalan Syainudin, Maman, Budi, Dedy, Muchlis, Ganda and pemain tambahan Saya serta didukung oleh Pelatih bertangan dingin 'maklum habis masuk kulkas' Muhamad serta Tim Support Feny & Hesti), akan bertanding Futsal lawan Tim Futsal dari dinas lain (ANM) yang kata teman2 sih.....Tim ANM itu macannya Futsal, tapi kami bilang siapaa takuuuuuuuut. Tim BP enggak takut2 amat sih! nggak takut kalah apalagi menang, pokoknya nggak takut titik.
15x2 menit..........cukup sudah kelelahan menyelimuti kami semua (ada yang nyender di dinding, duduk dilantai dengan kaki di "selonjor" kan, ada yang mijit2 kaki, dan ada yang tiduran di sofa), kulihat wajah teman2 ku biarpun terlihat cape tapi enjoy semua, biarpun tim kami kalah tapi mengasyikkan juga bisa meraih sehat dan partisipasi.
Namun yang baru kita sadari....................ternyata kita semua sudah tua! ha ha ha ha

Jumat, 20 Februari 2009

Surat Buat Mujahidah Di Gaza

Kepada Mujahidah yang di cintai Allah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah saw, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti ajarannya hingga hari Akhir.

Saudariku tercinta..........
Aku bukanlah orang lain bagimu, aku ini saudaramu. Islam telah mengikat hatiku denganmu, ikatan yang lebih kuat sebagai seorang muslim.

Kuluangkan waktuku 'tuk mengukir dan menggoreskan kata-kata ini, berupa nasehat sebagai wujud dalamnya rasa kasih sayang sebagai saudara.


Duhai saudariku....mujahidah yang dicintai Allah,
Biarpun aku terlalu jauh dari jangkauanmu, namun kurasakan jua apa yang tengah terjadi di Gaza. Ketika itu, malam beranjak gelap. suasana tegang di jalur Gaza tak menghalangi puluhan warga menghadiri sholat Maghrib dan Isya di Masjid Asy-Syahid Dr. Ibrahim Al Muqademah di Betlahia utara Jalur Gaza. Usai sholat mereka semua khusu mendengar tausyiah. Tiba-tiba desingan roket dari pesawat tempur Israel jenis F16 meluluh lantakkan masjid itu. Tak ayal, 16 jamaah gugur dan 60 lainnya luka-luka dibawah reruntuhan bangunan.

Ukhti......................
Kobarkan terus semangat berjuang dan berjihad dalam mempertahankan tanah air Palestina dari penjajahan Zionis Israel laknatullah.

Namun Ukhti.........
Ingatkah kau akan ucapan Nabi Ya'qub setelah menyaksikan baju Nabi Yusuf yang berlumuran darah palsu? Ia berkata, "...........maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku).........." (QS. Yusuf [12]: 18).

Dalam keadaan apa pun kita harus bersabar, seperti sabarnya Nabu Ya'qub. Mengapa harus bersabar? Karena keadaan akan berubah, jiwa menjadi tenang, hati menjadi lapang, urusan akan menjadi mudah, dan keadaan menghimpit akan segera berakhir.

Ingatlah juga firman Allah SWT., "......cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung............" (QS. Ali 'Imran [3]: 173).

Saudariku........
Kehidupan bagaikan roda yang berputar, kadang di bawah, kadang di atas. Ingatlah saat kehidupan ini begitu indahnya, namun ternyata hidup ini tidaklah kekal. Ada saat nya penderitaan menerpa seluruh kehidupan yang kita lalui, tapi kita harus yakin akan apa yang di janjikan oleh Allah SWT. Keyakinan inilah yang membuat kau dan saudara-saudaraku di Gaza dapat bertahan dari gempuran tentara Zionis Israel Laknatullah itu.

Ukhti Afwan fiddin....
Jika kau rindukan nikmatnya dunia, jangan lupakan janji Allah terhadap orang-orang mukmin, yaitu nikmatnya surga yang tidak akan diganti, diubah, semua kekal di dalamnya.
Allah SWT berfirman, "..............Dan, barng siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah mendapatkan kemnangan yang besar." (QS. al Ahzab [33]: 71).

Saudari yang terkasih.............
Aku tidak bermaksud mengurui kamu, tapi inilah bentuk kasih sayangku padamu. Aku menyayangi kamu karena Allah. Semoga kita tetap mendapat hidayah-Nya. Amin.

Spirit of change, keep smile, and istiqomah.

Teruskan perjuanganmu, bala tentara Allah akan selalu melindungi Tanah Suci Palestina.

Wassalamu,alaikum Wr. Wb.

Saudaramu yang fakir.

Kamis, 19 Februari 2009

Jangan Biarkan Hati Terkotori

“Sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal darah, apabila ia baik maka baik pula seluruh anggota tubuh, dan apabila ia jelek, maka jelek pula seluruh anggota tubuh, ketahuilah, ia adalah hat” (HR. Bukhari Muslim)

Saudaraku,
Saat seorang bayi terlahir dari rahim ibu, kulit halus penuh kelembutan, mata berbinar nampak kebeningan. Bahkan senyuman yang mengembang terlihat jujur tanpa kemunafikan, dan tangis yang kerap hadir terdengar merdu tanpa kebohongan.
Sungguh, semua yang terlihat dari gerak seorang bayi adalah ketulusan tanpa cela. Bahkan tangisnya terdengar semakin menggoda, tidak ada kebencian ketika pipisnya membasahi pakaian kita, dan tidak ada dendam ketika ia terkadang menjengkelkan kita.
Itulah ketulusan sang bayi, kesucian dan elembutan dirinya membuat kita selalu ingin memeluk dan menyayangi. Bahkan karena kesucian yang tanpa cela ini membuat Allah menjaminkan surga bagi sang bayi ketika kematian datang menghampirinya.
Bayangkan, jika saja kita seperti bayi............segala gerak kita disenangi, tangis kita diperhatikan, resah kita dikhawatirkan dan salah kita cepat dimaafkan. Tetapi, sekarang kita adalah manusia dewasa, tangis kita terkadang diiringi kepura-puraan, tertawa kita terkadang hanya ingin menutupi kesedihan dan semua gerak kita belum tentu disenangi semua orang.

Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Tentu saja kita tidak mungkin lagi mengembalikan posisi kita seperti dulu, seperti kita masih seorang bayi.Tetapi kita dapat melakukan sesuatu yang membuat orang lain selalu senang bersahabat dengan kita atau selalu rindu ketika ia jauh dari kita, bahkan kita menjadi tempat perhatian disetiap keadaan.
Bagaimana caranya, belajarlah dari kehidupan seorang bayi. Ia menangis bukan pura-pura, ia tertawa bukan ingin menutupi kesedihan dan ia ergerakbukan karena ingin mendapat pujian. Tetapi semuanya dilakukan secara reflek dengan penuh keikhlasan. Inilah kuncinya, jika kita ingin mendapat sesuatu yang terbaik dari sikap orang lain kepada kita. Intinya adalah kesucian hati.

Pertama kita lahir, belum bersentuhan kotoran (dosa) sedikitpun, ibarat sebuah cermin belum ada setitikpun noda, putih bersih dan bercahaya. Tetapi sejalan dengan waktu, ketika kita mulai disebut balig dan terus merangkak menuju dewasa. Mulailah secara perlahan kesucian hati terkotori, ketulusan tercemari dan kesalahan mulai menyelimuti diri. Cermin hati sudah tidak lagi bening, kotoran (dosa) yang melekat semakin bertambah banyak. Semuanya disebabkan karena hati mulai banyak keinginan yang terkadang sulit dikendalikan. Apalagi ketika hawa nafsu mulai mendominasi diri.

Saudaraku,
Catatlah dalam hati kita, apa sesungguhnya penyebab utama kotornya hati, ia adalah kemaksiatan. Inilah racun yang sangat ampuh mengotori dan mematikan hati. Hingga pengaruhnya dapat memalingkan ketaatan kita kepada Allah.
Secara umum ada 3 hal yang menyebabkan kenapa kesucian hati cepat terkotori dan sulit untuk di bersihkan?
Pertama adalah syahwat, yang cenderung lebih mendahulukan hawa nafsu dari pada ketaatan.
Kedua adalah syubhat, menyebabkan hadirnya keragu-raguan tentang agama Allah, sehingga dapat memalingkan keyakinan.Syubhat timbul dari sumber yang bernama kebodohan.
Ketiga adalah amarah, ia adalah pintu yang dapat memalingkan tabiat. Kebenaran dalam pandangan orang yang pemarah dapat erubah menjadi kebathilan.

Saudaraku,
Ketika kesucian hati sudah terkotori sulit bagi kita menangkap sinyal kebaikan, sebab hati yang kotor kepedulian akan kebenaran sudah terkalahkan dengan kebathilan, karena hawa nafsu sudah menjadi pemimpin hidupnya. Kebodohan adalah supirnya dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Diseru untuk melaksanaan taat, justru yang dijalankan adalah maksiat, diperintah untuk segera bertaubat, tetapi kesesatan yang malah diperkuat.
Sebab bagi hati yang sudah kotor, ia sudah tidak lagi merasakan sakitnya bermaksiat. Kemungkaran dianggap kebaikan, bid’ah dianggap sunnah. Dan itu adalah musibah atau fitnah terbesar yang dialami manusia.

Saudaraku,
Hati adalah arah pandangan Allah, jangan biarkan ia terkotori. Pelurusan dan pembersihan hati seharusnya lebih mendapat prioritas dari hal apapun. Hati adalah ”wadah” Allah di bumi ini, wadah yang paling dicintai-Nya adalah wadah yang paling mudah tersentuh, kokoh dan bersih. Karena tidak ada hukuman yang lebih besar bagi seorang hamba dari apapun, melainkan ketika hati terkotori.

Saudaraku,
Peran hati terhadap seluruh anggota badan ibarat raja terhadap prajuritnya. Semua bekerja atas dasar perintahnya, semua tunduk padanya. Karena perintah hatilah istiqomah itu ada dan karena perintah hatilah kemaksiatan itu hadir. Semoga Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk dapat menjaga diri dari pengaruh-pengaruh yang mengotori hati.

Rabu, 18 Februari 2009

Kubisikkan Untukmu: Jangan Tunda, Bertaubatlah

Saudaraku yang kucinta karena Allah,
Hari demi hari telah berjalan. Bulan demi bulan telah bergulir. Waktu demi waktu berganti. usia terus bertambah dan kehidupan dari generasi beralih ke generasi berikutnya..............


Saudaraku,
Bukalah lembar pertama harimu dengan taubat dan tutuplah lembar terakhirnya dengan taubat. Jadikanlah taubat sebagai amal pertama, amal pertengahan dan amal terakhir dalam kehidupan ini. Sungguh setiap manusia itu bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat. Dalam firman Allah SWT: "Dan bertaubatlah kalian kepada Allah seluruhnya, wahai orang-orang yang beriman, semoga kalian menjadi orang-orang yang menang......."(QS. An Nur:31). Allah SWT , adalah Zat Yang Paling berhak untuk ditaati dan tidak dilanggar perintahnya. Dialah Yang paling berhak diingat dan tidak dilupakan. Dialah yang paling layak disyukuri dan tidak dikufuri.
Begitu halnya sebagaimana sabda kekasih Allah SWT, Muhammad bin Abdullah dalam hadits shahihnya, "Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, dan mohonlah ampun kepadanya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam satu hari seratus kali.....".

Saudaraku,
Bersegera, dan bersegeralah bertaubat dan meminta ampun, sebelum datangnya bencana yang bisa menutup pintu taubat. Sungguh kebaikan itu tak pernah lapuk, dan dosa itu tak mungkin dilupakan. Allah SWT telah menyerukan seluruh orang yang melakukan dosa untuk kembali dan bertaubat kepada-Nya. Allah SWT menjelaskan bahwa Dia mengampuni semua dosa bagi siapa saja yang mau bertobat dan menghentikan perbuatan dosanya.

Taubat adalah sikap kembali seorang hamba kepada Allah SWT. Kembali meniti jalan-Nya yang lurus, kembali menjalani perintah-Nya.

Saudaraku yang kucinta karena Allah,
Jika kit termasuk orang-orang yang tertidur, waspadalah sebelum keranda kematian menjemput kita. Sebelum datang serangan yang menghancurkan semua kenikmatan. Sebelum datang sesuatu yang mencerai beraikan perkumpulan dengan orang yang dicinta. Tak ada yang bisa menghalangi kedatangannya dan tak ada yang bisa membatasi kehadirannya. Tak ada yang dimintakan izin untuk kedatangannya. Tak ad pintu yang terketuk untuk kehadirannya.
Inilah waktu yang cukup baik, 1/3 malam untuk Allah mencurahkan seluruh ampunan kepada kita dan menurunkan limpahan barokah dan kebaikan. Berbahagialah orang yang selalu di 1/3 malamnya berasyik masyuk dengan Tuhannya. Celakalah bila kita termasuk orang yang enggan untuk bangun di 1/3 malam.
Wahai kelalaian yang menyelimuti hati, sirnalah
Wahai mentari ketakwaan dan keimanan bersinarlah...........
Wahai lembar-lembar amal orang yang berpuasa naiklah.........
Wahai hati orang-orang berpuasa tunduklah
Wahai kaki-kaki orang yang mendirikan tahajud,
sujudlah dan ruku'lah kepada Tuhanmu
Wahai mata orang yang bertahajud, jangan lemah
Wahai dosa orang yang bertaubat, janganlah terlambat.
Wahai lintasan pikiran orang-orang yang arif, bangkitlah
Wahai kecintaan kepada Allah, jangan datang
Kita memohon agar ALLAH MENGAMPUNI KITA DAN SEMUA KAUM MUSLIMIN.
Kita berharap kepada Allah agar menerima amal sholeh ita.

GAZA, Luka mu Luka ku Jua

Malam mulai merayap bertaburan bintang, sementara sang bayu bertiup kencang. Dan kulihat pepohonan bergerak kekanan dan kekiri lewat celah jendela pemondokanku.
Malam ini, rupanya mata tak bersahabat denganku. Enggan untuk ku ajak tidur, enggan untuk ku bawa beristirahat.
Detak jam dinding nalam ini mulai terdengar lebih keras dari biasanya, ataukah karena suasananya yang sudah sunyi senyap sehingga hanya detak jam lah yang mendominasi dalam ruangan tersebut.
Kulihat jam dinding telah menunjukan pukul 22.30 wib, aku tiba-tiba tergerak untuk menghidupkan radio dan kudengar sebuah lagu yang sangat aku kenal belakangan ini; yaitu lagunya Michael Heart yang berjudul We Will not Go Down.

We will not go down
in the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and
our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Mendengar lagu tersebut, anganku jadi terbayang kembali akan peristiwa AGRESI ISRAEL yang dimulai sejak tgl 27 Desember 2008 dengan serangan udara yang disebut operasi “Cast Lead”, yang menewaskan 225 orang Palestina di hari pertama.
Di hari ke-20 penyerangan Israel di Gaza, telah menjadikan Palestina, sebagai “holocaust” baru di dunia. Masyarakat Gaza seperti dihantam “Tsunami” kebengisan sekelompok manusia dengan segala kepongahannya. Korban telah mencapai lebih dari 1000 orang tewas, dan 4750 orang mengalami luka-luka. Dan perlu kita tahu bahwa 330 korban yang tewas adalah anak-anak.

Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza ini laksana tes kemanusiaan yang dihadirkan kepada seluruh manusia di dunia. Apakah dengan kondisi yang terjadi di Gaza, masih ada manusia yang peduli dan terpangil untuk menyelamatkan martabat kehidupan sekelompok manusia dan terpanggil untuk menyelamatkan martabat kehidupan sekelompok manusia yang menderita? Ataukah pada akhirnya seluruh manusia di dunia ini akan membiarkan keadaan itu sampai Israel sendiri kelelahan atau puas terhadap segala kekejamannya? Tragedi kemanusiaan ini telah melewati batas-batas tanah air, bangsa, ras, agama dan ideologi.

Alhamdulillah...............kita di Indonesia walaupun memiliki masalah sendiri yang perlu perhatian. Tetapi pada saat ini, dengan tetap memberi perhatian persoalan didalam negeri, maka menjadi penting untuk kita mengerahkan kepedulian guna menolong saudara-saudara kita yang ada di Gaza Palestina.

Pernah kita mendengar atau melihat kekejaman pada perang-perang sebelumnya dibelahan dunia ini?
Di Gaza terjadi, atas ulah kekejaman, kebengisan Yahudi Israel Laknatullah.

Kisah tentang Shahd, bocah perempuan menggemaskan berusia 4 tahun yang menjadi santapan peluru tentara Israel Laknatullah saat ia bermain di pekarangan belakang rumahnya. Orang tuanya hanya bisa termangu menyaksikan tragedi itu, dan segera disambut dengan salakan senapan saat mencoba mengambil jazad malang itu. Tubuh kecil bersimbah darah itu lalu disantap anjing-anjing pelacak yang dibawa tentara Israel Laknatullah saat memasuki Gaza. Suatu keadaan yang mengundang : Sengajakah sang bocah ditembak hanya buat memberi makan anjing-anjing itu?
Shahd tentu tak sempat menagis. Juga tak akan merasakan sakit. Tapi, kebiadaban tentara terhadapnya akan selalu membuat kemanusiaan setiap orang bernurani menangis dan merasakan sakit yang menusuk-nusuk.

Di Gaza hari-hari ini, sejarah penting itu disobek-sobek sampai lumat. Yang dipertontonkan di abad ke-21 ini jutru naluri kebinatangan manusia paling primitif: Yang kuat erhak melakukan apa pun pada yang lemah. sebuah kenyataan yang mengajarkan bahwa "baik saja tidak cukup, melainkan juga harus kuat".

Maka, kita selain berdoa agar Allah menghentikan kekejian itu, mari menelusuri diri. Mari cari bagaimana membuat diri sendiri, keluarga, masyarakat, serta bangsa-umat menjadi kuat hingga tak dapat menjadi bulan-bulanan kaum biadab dunia.

Hari ini, ketika jari-jari ku masih menekan tuts huruf-huruf di keyboard. Duka nestapa umat Islam di belahan bumi ini, masih belum berhenti. AIRMATA dan darah bagai tak heni-hentinya mengalir. Bumi Palestina menjadi saksi sejarah. Betapa kebiadaban orang-orang Israel yang telah membunuh orang-orang Palestina dengan keji tanpa perikemanusiaan.

Sudah terlalu banyak darah mengalir di umi Palestina. Banyak nyawa yang telah melayang. Hanya kepada Allah SWT kita berserah diri. Bahwa semua yang berlaku di uka bumi adalah atas kehendak dan seizin Allah SWT. Ada rahasia Allah dibalik semua itu, yang tak seorangpun manusia mengetahuinya.

Semoga Allah memberikan kekuatan dan kemenangan kepada manusia-manusia yang bersabar dan bersyukur. Semoga Allah meridhoi perjuangan kita. Amin

Allahu Akbar.......Alahu Akbar