Kamis, 14 Mei 2009

KEINDAHAN


Keindahan adalah
kau dan aku
saling berbicara dalam bahasa sendu
di sebuah ruangan
di bawah ciuman matahari pagi
dalam kerjap sorot matamu
dalam bayang-bayang rindu

keindahan adalah
sebuah perpaduan
kau dan aku
yang terpekur dalam sebuah ilusi
dalam kidung pagi hari
dalam resah
dalam bimbang
diam-diam menyusup
perasaan ku
perasaan mu

keindahan adalah
seribu angan seribu bayang, terkait………………….
Saat tanganmu dan tanganku saling berpagut
lalu terhempas pada
mawar ditaman hati
lantas kau berbisik
‘besok kita bagi rindu’

Keindahan adalah
Ciptaan Mu
terindah dari segala yang indah

LAYAR KHAYALKU



Cintamu dan cintaku masih bergandeng tangan
mengalum melambai dalam alam khayalku
Seperti angin berseruling dari perbukitan
melambai mengalum bunga-bunga
Engkau dan aku masih bersendau di taman
Seperti sepasang kupu-kupu yang terbang
kian kemari diantara bunga-bunga
Serentak bunga-bunga ditaman menjadi layu
Mereka merasa malu, karena mengiringi
kemesraan kita berdua
Ketika dalam khayalku
engkau menyamar menjadi sekuntum bunga
Udara berhembus mewangi
Dan akupun menyamar menjadi kumbang
yang selalu menemanimu

Cintaku dan cintamu bergandeng tangan
disepanjang jemaring jalan khayalku
Cintamu dan cintaku seperti sepasang merpati
yang terbang dari bukit ke bukit dan
hinggap diatas khayalku
Bercumbu dibawah rindangnya pepohonan
Yang digoyangkan angin sambil melagukan
melodi kasih sayang

Cintamu dan cintaku masih menapak syahdu
disepanjang jalur-jalur khayalku
Dibawah rangkaian percikan air gerimis
Kudekap dirimu berkerudungkan jas hujan
Pabila terik mentari tiada terperi
kubimbing dirimu, ku kembangkan payung
Walau malam telah terhampar

Cintamu dan cintaku masih bergandeng tangan
Ketika langkah-langkah menapak dipelataran yang
tersembur cahaya rembulan
Sepasang bayang-bayang bergerak didepan kita
itulah bayanganmu dalam pelukan bayanganku
Dalam mimpi,
cintamu dan cintaku terbang berdua
menuruti kemana ke siur angin
Malampun berganti siang
Dan kita masih bergandeng tangan, kupeluk
dirimu berpayungkan pelangi dihujan pagi

Selasa, 05 Mei 2009

Terlepaslah Sudah Cengkeraman Kista Dari Istriku


Sabtu pagi ini (25/4/09), hampir sama dengan sabtu-sabtu ku kemarin……………… tugas ku mengantar anak ke sekolah, maklum sudah jatahnya ‘Dede’ panggilan akrab anak ku yang ragil. Setiap hari sabtu musti mengantar ‘Dede’ ke sekolah dan sorenya mengantarnya ke tempat les di Cambridge.

Namun yang membuat lain pada pagi hari ini adalah aku musti mengantar bojoku ke Rumah Sakit Bella di Bekasi. Sudah hampir dua tahun istriku menderita penyakit kista ( penyakit kista adalah ) semenjak terdeteksi oleh dokter ahli kandungan di RS Mitra International Jakarta Timur, yah walaupun waktu itu dokter mengatakan bahwa kistanya masih kecil (2 cm) namun yang namanya penyakit, apalagi berada didalam kandungan………...membuat saya khawatir dengan kondisi istriku. Dalam pikiranku saat itu…….operasi….operasi……karena rekanku juga pernah mempunyai penyakit kista dan akhirnya di operasi juga di Rumah Sakit. Hampir setiap dua bulan, istriku pergi ke dokter ahli kebidanan di RS Mitra International untuk mengecek kondisi kistanya. Kistanya tidak ada perkembangan, masih tetap sekitar 2 cm besarnya. Tapi, kalau sudah datang rasa sakitnya di seputar perut………………….. rasanya aku sebagai suaminya, nggak tega melihatnya. Kasihan sekali istriku dengan penderitaan ini. Namun aku sangat bersyukur atas kesabaran istriku dalam menghadapi cobaan ini. Aku jadi teringat firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu,” (Ali Imran:200).
Akhirnya kami tidak hanya mengandalkan obat dan obat dokter saja, yang notebenenya adalah racun bagi tubuh kita sendiri. “Akhi cobalah kamu berikan pengobatan ala Rasulullah kepada istrimu” usul temanku seorang wartawan majalah Hidayatullah. Beberapa minggu kemudian, istriku mencoba mengkonsumsi herbal yang disarankan oleh temanku (ada teh hijau, kapsul spirulina dan shark plus), hanya saja istriku tidak mau di bekam………. lantaran takut. Habislah satu paket herbal dikonsumsi oleh istriku. Dan setelah kuperiksakan kembali istriku ke dokter kandungan, keadaan kista istriku belum ada perubahan alias masih tetap 2 cm, yang berarti bahwa herbal tadi dapat menghambat pertumbuhan atau pembesaran kistanya.


Hari berganti hari, bulan pun berganti bulan………… pertemanan ku pun mulai bertambah sejalan dengan bertambahnya aktivitasku di luar kantor. Aku sering bercerita tentang kondisi istriku terkait penyakit kistanya. Namun aku selalu berharap bahwa kistanya pasti akan sembuh, karena sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya, menciptakan obat untuk setiap penyakit. Karena itu hendaklah kalian berobat, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang haram.” (HR Abu Daud r.a hadits Hasan dari Abu Darda).


Akhirnya kucoba kembali memberikan herbal kepada istriku, kali ini herbal yang aku berikan berupa pil namanya “Sekar Malam”. Tiga dus kecil herbal tersebut telah dihabiskan oleh istriku, namun minggu ini istriku merasakan sakit di sekitar perut atau kandungannya. Aku jadi sedikit bingung, cobaan apalagi yang ditimpakan kepada kami Ya Allah!


Akhirnya kami berdua pergi ke dokter spesialis kandungan di RS Bella Bekasi, kami bertemu dengan dokter. Setelah konsultasi, akhirnya dokter memeriksa kondisi fisik istriku terutama disekitar perut yang merasakan neyri dengan metode pemeriksaan USG. Namun hasilnya sungguh diluar dugaan kami................... dokter memberitahukan bahwa "Kista" istriku sudah tidak ada. Alhamdulilllah ya Allah, hanya karena Dia yang Mahakuasa menyembuhkannya.
Saudaraku, sakit adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh semua orang. Setiap orang ingin selalu sehat dan berupaya menjaga kesehatan. Namun, sakit kadang mesti diterima sebagai takdir dan cobaan. Setiap Muslim wajib percaya Allah SWT yang menurunkan penyakit, dan hanya ALLAH lah yang Mahakuasa menyembuhkan.