Kamis, 20 November 2008

Subuh diantara tetesan air hujan

Pagi ini, terasa begitu beda dengan pagi kemarin dan kemarinnya lagi. Karena perjalananku menuju Masjid untuk sholat subuh ditemani oleh rintik hujan yang membuat badanku terasa dingin.

Alhamdulillah, ternyata rintik hujan yang mengguyur kota bekasi tidaklah menghambat jamaah untuk melangkahkan kakinya menuju Masjid. Kenapa kita harus bersyukur, pertama karena tujuan yang mulia dipagi hari ini sudah terpenuhi......yaitu berjamaah sholat subuh di Masjid, kedua langkah kaki-kaki kita dengan mudahnya dapat di gerakkan. (apakah kita yakin, bahwa tatkala kaki kanan melangkah terus akan diikuti oleh kaki kiri? bukankah semua itu adalah karena ke Maha Kuasaan Allah SWT).

Pagi ini, aku tidak berlama-lama di Masjid karena ada yang harus ku kerjakan dirumah. Jangan tertawa dulu dong, karena aku harus membantu "bojoku" mencuci pakaian. Yah..mungkin Allah SWT sedang menguji kita lewat sakitnya "bojoku". Semoga Allah cepat mengangkat penyakit "bojoku", bukan berarti untuk menghindar dari tugas mencucinya lho!
Bekas anak kost mah, sudah terbiasa mencuci pakaian sendiri alias ngirit kali. Tapi nggak juga sih, lingkungan keluargaku tidak pernah menggunakan jasa pembantu tapi seluruh penghuni rumah "keluarga" semua punya peran sendiri2 dalam tugas dirumah: waktu itu aku kebagian mencuci baju setiap pagi pulang dari Mushola, setelah selesai baru berangkat sekolah dengan jalan kaki. Dan di hari libur biasanya aku belanja ke pasar serta membantu EMA memasak di dapur, feminim banget yah! tapi dalam hal ketrampilan aza.
Sedang, adikku punya tugas yang berbeda2...ada yang nyapu, beres tempat tidur dll.

Wah...jadi inget masa kecil nih jadinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar