Sang mentari hening melaju
lewat celah-celah dinding bambu kamu
memercik menerobos bunga-bunga
Sang mentari terpancar di bumi
sekuntum teratai hangat menyambutnya
berdiri tegak memandang alam
menuntut kehidupan
Sementara itu,
air pancuran di bawah pohon bambu
lelap mengumandangkan gemerciknya
seakan ingin mengembalikan
keaslian, keindahan dan kesejukan
panorama bangsa kita
Ah,
mengapa aku tak menyadari
untuk melestarikan alam ini?
sobat-sobatku
adakah kau merasakan juga
(kutulis ketika kuteringat sobat2 kecilku di kampung halaman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar