Jumat, 05 Februari 2010

Seindah Rumah Nabi

Rumah menjadi salah satu unsur yang mendatangkan kebahagiaan, atau sebaliknya, penyebab penderitaan. Apalagi, sebagian besar manusia menghabiskan banyak waktunya di dalam rumah. Rumah bisa menjadi nikmat, tapi tidak mustahil menjadi adzab. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal." (QS An Nahl : 80)
Ibnu Katsir ra berkata: "Allah Ta'ala menyebutkan kesempurnaan nikmat-Nya atas hamba-Nya, dimana Dia jadikan bagi mereka rumah-rumah sebagai tempat tinggal mereka. Mereka kembali kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat."

Ada dua tipe rumah yang sangat kontras dan menyolok bedanya. Bukan soal ukuran atau rumah type berapa. Bukan pula tentang semewah apa, tapi suasana yang melingkupi dan kondisi yang dirasakan para penghuninya.

Ada rumah yang tidak sepi dari lantunan lagu dan hinggar bingar musik, tembok yang dipadati oleh gambar-gambar bernyawa. Wajar jika ketenangan dan ketentraman susah didapat, karena banyak setan betah bercokol di dalamnya, sementara malaikat rahmat tak sudi memasukinya. Ini mempengaruhi watak dan sikap para penghuninya. Rumah ini terlalu ramai dengan percekcokan,penuh dengan umpatan dan makian, tidak pernah sepi dari intrik dan siasat licik untuk memperdaya sesama anggota keluarga atau kerabatnya. Persis seperti rumah tangga yang paling banyak diangkat dalam sinetron-sinetron TV.Mudah-mudahan, semua tayangan ini tidak mewakili kehidupan rumah tangga masyarakat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar