Minggu, 07 November 2010

AKU INGIN NAIK HAJI


Setiap musim haji (sebutan orang di kampungku), aq sering membayangkan indah dan nikmatnya beribadah di tanah suci, sungguh suatu keinginan yang harus dapat kurealisasikan.
Berhaji merupakan cita-cita hampir setiap Muslim tidak terkecuali dengan diri saya. Berhaji tidak seperti ibadah shalat yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, atau kewajiban puasa yang datang setiap tahun yang dapat diganti dengan fidyah kalau ada uzur (halangan tertentu), ibadah haji merupakan ibadah yang sangat istimewa. Kewajiban berhaji adalah kewajiban satu kali seumur hidup yang tertentu waktu dan tempatnya.

Ibadah haji dalam pelaksanaannya, diperlukan tak hanya keikhlasan menjalaninya tapi juga pengetahuan yang cukup.

"Alhamdulillah....Ya Allah, Engkau telah buktikan untuk yang kesekian banyaknya akan janjimu untuk mengabulkan permohonan hambanya........."sepenggal ucapan ku digagang telepon saat aku menerima kabar tentang lulusnya aku mendapatkan reward pergi haji dari kantorku. Linangan air mata tak dapat lagi ku bendung bersamaan kurebahkan sujudku pada Mu diantara meja kursi tempat ku bekerja (sekitar awal tahun 2008).

Tak lama kemudian aku coba menghubungi sang Bidadari.......ku kabarkan berita baik ini padanya......tak banyak kata yang terucap hanya rasa syukur dan suara yang terbata-bata, aku tahu......pasti saat berbicara tadi...sang Bidadari tak kan sanggup membendung linangan airmata.

Tepat pada tanggal 19 Maret 2008, kami para calhaj abidin alias calon haji atas biaya dinas, berkumpul di ruang rapat SDM untuk bersilaturrahim sekaligus sosialisasi tentang rencana haji tersebut. Kami semua akan di berangkatkan lewat Yayasan Haji & Umrah "Al-Istiqomah Bekasi".

Manusia hanya dapat merencanakan dan hasil akhir adalah atas kekuasaan Allah swt semata.
Aturan kuota di Propinsi Jawa Barat ada perubahan total sehingga memangkas jumlah kuota di Kota Bekasi.

Dan dampak itu juga dirasakan oleh teman-teman dalam satu angkatan calhaj, yang sampai hari ini belum ada kabar kepastiannya....kapan kami berangkat.

Alhamdulillah........semua peristiwa itu pasti ada hikmah yang akan Allah tunjukan kepada kita. Semoga kami dan teman-teman yang lain diberi kesabaran, keikhlasan dalam menyikapi hal ini.

Ada sedikit yang mungkin dapat kita lakukan dalam menunggu kepastian keberangkatannya. Insya Allah bermanfaat untuk kita semua........

1. Perbanyak Doa kepada Allah SWT
Doa adalah cermin dari keinginan yang kuat. Kita meminta kepada Allah SWT karena Dia lah Yang Berwenang untuk mengundang seseorang ke Baitullah. Seberapa banyak keinginan kita pergi haji bisa dilihat dari doa kita, apakah kita pernah atau sering berdoa meminta kepada Allah untuk (pergi haji) ini atau tidak.

2. Kuasai Manasik Haji
Jika kita sudah maksimal berdoa, mari dorong juga dengan kesiapan ilmu tentang haji.
Ini tentu saja akan membuktikan kesungguhan doa kita dihadapan Allah. Bukankah kita minta kepada Allah agar ketika kita sekali pergi haji, langsung mendapat haji mabrur? Nah itu dimulai dari penguasaan ilmu ibadah haji.

3. Perbanyak mengikuti walimatus safar
Perbanyak mengikut walimatus safar dalam rangka: satu, membuktikan keinginan dan tekad kita (dihadapan Allah SWT); dua, meminta doa dari yang akan pergi haji (terutama minta didoakan ketika berada di tempat-tempat mustajab doa); tiga, mendengarkan kisah-kisah perjalanan haji insyaAllah menguatkan tekad kita; empat, mendapatkan tips-tips ibadah haji yang nyaman; empat, mengenal medan haji yang katanya sangat menguji fisik.

4. Perbanyak mendengar pengalaman ibadah haji
Ini sangat penting untuk menguatkan tekad kita. Bukankah ada hadits nabi yang mengatakan: “Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya. (HR. Bukhari)”

5. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadah
Jika kita dekat dengan Allah, tentu Allah juga dekat dengan kita, dan tidak sungkan-sungkan untuk mengabulkan keinginan kita.

Demikian kira-kira tips ini dapat menguatkan niat, kerinduan dan tekad kita agar Allah berkenan mengundang kita untuk menunaikan ibadah haji.

Satu lagi, ibadah haji itu menuntut kekuatan fisik yang prima. Oleh karena itu, agar kita bisa maksimal beribadah, ibadah haji ini disarankan dilakukan di sebelum tua, yaitu ketika fisik kita masih kuat.

Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
Teriring doa.. Ya Allah, semoga hambamu ini dan sang Bidadari, beserta orang-orang yang dicintainya , bisa menunaikan ibadah haji tahun depan.
Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar