Sabtu, 22 November 2008

Antar Persimpangan

Burung-burung putih
dan anak-anak penjaja koran dipersimpangan
yang hitam kering tersiksa
kasihan
tepian kota yang gersang panas
atap gedung yang disiram mentari
pagi.

sepanjang jalan problem hidup
dengan likunya
seakan
diatur bagai jejalin
lantai bambu sulap yang
mengiut
di tiup angin, dan
hatipun demikianlah kisahnya.

Musim-musim remaja yang lewat
dari pagi kerembang
senja
bagaikan liuk-liuk cemara
di taman.

Hidup pun
bagaikan kuncup-kuncup mawar
yang kembang layu
dari taman ke taman.

Burung-burung putih
dan anak-anak penjaja koran dipersimpangan
sebuah kisah zaman, diantara
zaman komputer
yang kini telah lama
dilupakan.............


Jakarta, 1984

Tidak ada komentar:

Posting Komentar