Suara asmara dahana mengisahkan rindu
dan kembang-kembang menghias sunyi
gugur kebumi
kuhitung duka sepi dikaca
dan bayanganmu semata
mengisyaratkan kasih
tiada bunga selain kata
Ingat kasih, kau selalu dihatiku ada
biarkan angin mempercepat waktu
dan malam tak berjendela
tak berpintu
mengetuk sanubariku kepadamu
telah begini renyai perasaan menuju mu
menyusun sejuta bola-bola kabut rinduku yang ungu
dan mengirimkannya lewat sayap burung yang putih
yang mengerti hati ini adalah kasih
tiada bunga selain kata
Ingat kasih, kau selalu dihatiku ada
Jakarta, 1985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar