Senin, 26 Januari 2009

PUISI BIRU

Neni.................
lihatlah bintang itu bersinar
atau tengoklah tumbuhan diatas sana
diantara panorama
tampak indah dan mempesona

Neni..................
bila kau tak percaya
tataplah, tataplah sinar mataku
adakah dusta untukmu
adakah duka untukmu
kini matamu kian sayu
penuh pengharapan akan masa depan

Neni.....................
yang kurasakan dalam hatiku
lewat sinar matamu
hanya kau harapan dalam sudutku

Neni.....................
engkaulah pelita hatiku
tercermin semua masa yang lalu
engkaulah,
engkaulah rembulan untukku
yang sedang membeku

Neni......................
dengan hidupku kini
aku tak mau menyakiti hatimu
Oh, dalam hal ini aku tak mengerti
aku tak mengerti
namun maafkan diriku
agar kita dapat bersama
Neni, agar kita dapat bersama
menuju cita-cita dan masa depan nanti.

Jakarta, 1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar