setetes air dengan berjuta makna, "Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah dari pada dua tetesan dan dua bekas. Yaitu, tetesan air mata karena takut kepada-Nya dan tetesan darah yang mengalir di jalan-Nya (jihad)...." (HR. At Tirmidzi)
Kamis, 14 Mei 2009
LAYAR KHAYALKU
Cintamu dan cintaku masih bergandeng tangan
mengalum melambai dalam alam khayalku
Seperti angin berseruling dari perbukitan
melambai mengalum bunga-bunga
Engkau dan aku masih bersendau di taman
Seperti sepasang kupu-kupu yang terbang
kian kemari diantara bunga-bunga
Serentak bunga-bunga ditaman menjadi layu
Mereka merasa malu, karena mengiringi
kemesraan kita berdua
Ketika dalam khayalku
engkau menyamar menjadi sekuntum bunga
Udara berhembus mewangi
Dan akupun menyamar menjadi kumbang
yang selalu menemanimu
Cintaku dan cintamu bergandeng tangan
disepanjang jemaring jalan khayalku
Cintamu dan cintaku seperti sepasang merpati
yang terbang dari bukit ke bukit dan
hinggap diatas khayalku
Bercumbu dibawah rindangnya pepohonan
Yang digoyangkan angin sambil melagukan
melodi kasih sayang
Cintamu dan cintaku masih menapak syahdu
disepanjang jalur-jalur khayalku
Dibawah rangkaian percikan air gerimis
Kudekap dirimu berkerudungkan jas hujan
Pabila terik mentari tiada terperi
kubimbing dirimu, ku kembangkan payung
Walau malam telah terhampar
Cintamu dan cintaku masih bergandeng tangan
Ketika langkah-langkah menapak dipelataran yang
tersembur cahaya rembulan
Sepasang bayang-bayang bergerak didepan kita
itulah bayanganmu dalam pelukan bayanganku
Dalam mimpi,
cintamu dan cintaku terbang berdua
menuruti kemana ke siur angin
Malampun berganti siang
Dan kita masih bergandeng tangan, kupeluk
dirimu berpayungkan pelangi dihujan pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar