Selasa, 05 Mei 2009

Terlepaslah Sudah Cengkeraman Kista Dari Istriku


Sabtu pagi ini (25/4/09), hampir sama dengan sabtu-sabtu ku kemarin……………… tugas ku mengantar anak ke sekolah, maklum sudah jatahnya ‘Dede’ panggilan akrab anak ku yang ragil. Setiap hari sabtu musti mengantar ‘Dede’ ke sekolah dan sorenya mengantarnya ke tempat les di Cambridge.

Namun yang membuat lain pada pagi hari ini adalah aku musti mengantar bojoku ke Rumah Sakit Bella di Bekasi. Sudah hampir dua tahun istriku menderita penyakit kista ( penyakit kista adalah ) semenjak terdeteksi oleh dokter ahli kandungan di RS Mitra International Jakarta Timur, yah walaupun waktu itu dokter mengatakan bahwa kistanya masih kecil (2 cm) namun yang namanya penyakit, apalagi berada didalam kandungan………...membuat saya khawatir dengan kondisi istriku. Dalam pikiranku saat itu…….operasi….operasi……karena rekanku juga pernah mempunyai penyakit kista dan akhirnya di operasi juga di Rumah Sakit. Hampir setiap dua bulan, istriku pergi ke dokter ahli kebidanan di RS Mitra International untuk mengecek kondisi kistanya. Kistanya tidak ada perkembangan, masih tetap sekitar 2 cm besarnya. Tapi, kalau sudah datang rasa sakitnya di seputar perut………………….. rasanya aku sebagai suaminya, nggak tega melihatnya. Kasihan sekali istriku dengan penderitaan ini. Namun aku sangat bersyukur atas kesabaran istriku dalam menghadapi cobaan ini. Aku jadi teringat firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu,” (Ali Imran:200).
Akhirnya kami tidak hanya mengandalkan obat dan obat dokter saja, yang notebenenya adalah racun bagi tubuh kita sendiri. “Akhi cobalah kamu berikan pengobatan ala Rasulullah kepada istrimu” usul temanku seorang wartawan majalah Hidayatullah. Beberapa minggu kemudian, istriku mencoba mengkonsumsi herbal yang disarankan oleh temanku (ada teh hijau, kapsul spirulina dan shark plus), hanya saja istriku tidak mau di bekam………. lantaran takut. Habislah satu paket herbal dikonsumsi oleh istriku. Dan setelah kuperiksakan kembali istriku ke dokter kandungan, keadaan kista istriku belum ada perubahan alias masih tetap 2 cm, yang berarti bahwa herbal tadi dapat menghambat pertumbuhan atau pembesaran kistanya.


Hari berganti hari, bulan pun berganti bulan………… pertemanan ku pun mulai bertambah sejalan dengan bertambahnya aktivitasku di luar kantor. Aku sering bercerita tentang kondisi istriku terkait penyakit kistanya. Namun aku selalu berharap bahwa kistanya pasti akan sembuh, karena sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya, menciptakan obat untuk setiap penyakit. Karena itu hendaklah kalian berobat, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang haram.” (HR Abu Daud r.a hadits Hasan dari Abu Darda).


Akhirnya kucoba kembali memberikan herbal kepada istriku, kali ini herbal yang aku berikan berupa pil namanya “Sekar Malam”. Tiga dus kecil herbal tersebut telah dihabiskan oleh istriku, namun minggu ini istriku merasakan sakit di sekitar perut atau kandungannya. Aku jadi sedikit bingung, cobaan apalagi yang ditimpakan kepada kami Ya Allah!


Akhirnya kami berdua pergi ke dokter spesialis kandungan di RS Bella Bekasi, kami bertemu dengan dokter. Setelah konsultasi, akhirnya dokter memeriksa kondisi fisik istriku terutama disekitar perut yang merasakan neyri dengan metode pemeriksaan USG. Namun hasilnya sungguh diluar dugaan kami................... dokter memberitahukan bahwa "Kista" istriku sudah tidak ada. Alhamdulilllah ya Allah, hanya karena Dia yang Mahakuasa menyembuhkannya.
Saudaraku, sakit adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh semua orang. Setiap orang ingin selalu sehat dan berupaya menjaga kesehatan. Namun, sakit kadang mesti diterima sebagai takdir dan cobaan. Setiap Muslim wajib percaya Allah SWT yang menurunkan penyakit, dan hanya ALLAH lah yang Mahakuasa menyembuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar