Sabtu, 27 Februari 2010

Ketika Kuteringat Pada Seorang Ayah


Malam itu……………..
ketika kurebahkan tubuhku di sebuah bangku diruang tamu,
suara gerimis malam masih terngiang indah di telingaku,
tak kusadari……….kubuka photo2 lama penuh kenangan
aku menjadi tertegun pada sosok lelaki
yang telah membimbing kemandirian dalam hidup
yang telah mengajarkan untuk berjuang mengarungi hidup ini
yang telah mengenalkan jalan religius dalam hidup ku
yang telah…………….pokoknya segudang warna telah mewarnai hidupku

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini berada jauh di kampong halamanku..

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hati
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

Ayah……………..
Melihat photomu, aku menjadi rindu tuk berjumpa
hingga...................
tak terasa butiran air mata menetes menyusuri lerung pipiku
Ya Allah, berilah kebahagiaan kepadanya

1 komentar:

  1. Wah, menyentuh sekali rangkain ungkapan kasih sayang mas Troy kepada ortu,aku jadi terharu nih, ya udah besok cuti seminggu mas pulang ke tegal negok bapak ibunya, biar rasa rindu kepada orang tua tersalurkan, begitu juga aku nih, mau sering2 main ke rumah ortu ku,kebetulan rumahnya nga jauh2 amat sih, biar apdol ok.

    BalasHapus