Minggu, 14 Desember 2008

Ibadah Qurban: Cermin Ketaatan & Ketabahan

Senin, 8 Desember 2008 bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1429H karena wukuf di Arafah sebagai puncak dari ibadah haji telah jatuh pada hari Ahad, 7 Desember 2008), yaitu hari raya kedua umat Islam selain hari raya Idul Fitri. Suara takbir terdengar begitu dahsyatnya mengiringi keluarga ku dan keluarga muslim lainnya menuju lapangan, tepatnya di depan Masjid Al Hikmah. Yah…disitulah kami menegakkan sholat sunnah Idul Adha tahun ini dengan warga muslim yang lain.


Kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS adalah contoh yang sangat baik mengenai ketaatan, ketabahan, dan kekuatan membangun persaudaraan.
Karena inti kurban adalah kerelaan untuk berbagi dan peduli pada sesama.
Itulah sebabnya ibadah kurban sangat dianjurkan, karena salah satu hikmahnya adalah ith ‘amul bais al fakir.

“Ya Allah, semoga kurbanku tahun ini yang tidak aku saksikan akan lebih bermanfaat dari kurbanku tahun-tahun sebelumnya’ ucapku dalam hati.

Namun melihat fenomena ber kurban tahun ini, masih saja ada pendistribusian yang tidak tepat. Artinya masih saja ada orang mampu yang mendapat kupon untuk pengambilan daging kurban, sehingga hikmah ith 'amul bais al fakir tidak dapat dirasakan.

Akankah hal seperti ini akan terus berulang...............!?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar