Senin, 26 Januari 2009

Layar Khayalku

Cintamu dan cintaku masih ergandeng tangan
mengayun melambai dalam alam khayalku
Seperti angin berseruling dari perbukitan
melambai mengalun bunga-bunga
Engkau dan aku masih bersendau di taman
Seperti sepasang kupu-kupu yang terbang
kian kemari diantara unga-bunga
Serentak bunga-bunga ditaman menjadi layu
Mereka merasa malu, karena mengiringi
kemesraan kita berdua
Ketika dalam khayalku,
engkau menyamar menjadi sekuntum bunga
Udara berhembus mewangi
Dan akupun menyamar menjadi kumbang
yang selalu menemanimu.

Cintaku dan cintamu bergandeng tangan
disepanjang jamaring jalan khayalku
Cintamu dan cintaku seperti sepasang merpati
Yang terbang dari bukit ke bukit dan
hinggap di atas khayalku
Bercumbu di bawah rindangnya pepohonan
yang digoyangkan angin sambil melagukan
melodi kasih sayang.

Cintamu dan cintaku masih menapak syahdu
di sepanjang jalur khayalku
Dibawah rangkaian percikan air gerimis
Kudekap dirimu berkerudungkan sebuah jas hujan
Pabila terik mentari tiada terperi
kubimbing dirimu, ku kembangkan payung
Walau malam telah terhampar.

Cintamu dan cintaku masih bergandeng tangan
Ketika langkah-langkah menapak dipelataran
yang tersembur cahaya rembulan
Sepasang bayang-bayang bergerak didepan kita
itulah bayanganmu dalam pelukan bayanganku
Dalam mimpi,
cintamu dan cintaku terbang berdua
menuruti kemana ke siur angin
Malampun berganti siang
dan kita masih bergandeng tangan,
kupeluk dirimu berpayungkan pelangi dihujan pagi


Jakarta, 1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar