Senin, 09 Maret 2009

DIATAS KERETA FAJAR UTAMA SEMARANG

Pagi ini (060309) kegiatanku lain dari biasanya. Aku dan bojoku disibukkan oleh persiapan pulang ke kampong halamanku, buat nengok ortu “bapak” yang lagi sakit.
Dan uh……..hampir lupa, aku meng-KOMBO-kan semua nomor FLEXI (Aku, bojoku dan anakku), maklum keluarga FLEXTER MANIA alias semua pakai FLEXI………………..habisnya hanya FLEXI yang irit buangeeetttt sih!!


Pukul 07.44 pagi, kereta api fajar utama semarang berhenti di st. Bekasi. Kulihat semua gerbong penuh dan aku juga nggak dapat nomor kursi, karena di Bekasi penjualan karcisnya lagi nggak online………..katanya sedang ada gangguan (tapi udah seminggu lho!?!)

Akhirnya, aku harus sedikit memutar otak……..agar kami sekeluarga tidak berdiri sampai ke St. tujuan, hingga aku teringat waktu aku masih jomblo. Jika pulang kampung dan mendapati kereta api penuh sesak…………….
Aku langsung menghubungi petugas restorasi……………

“Pak, ada tempat yang kosong nggak?” tanyaku
“Sebentar!” jawab petugas tersebut

Selang beberapa lama, aku sekeluarga akhirnya dapat tempat duduk juga…………….yah nggak jadi berdiri deh, Alhamdulillah.

Disepanjang perjalanan beriramakan deru lokomotif, lewat jendela kaca kereta api. Kutatap tanaman padi yang sedang menguning. Kutatap gunung Ciremai yang berdiri dengan tegaknya, terbalut kabut putih. Begitu indah dan menawan, suatu hal yang tak pernah kenikmati selama aku berada di Jakarta. Kepenatan ibu kota mulai sirna oleh indahnya pemandangan alam hijau di sepanjang jalur kereta api, namun semua itu belum mampu menghilangkan rasa was-was akan kesehatan bapakku. Ya Allah, sembuhkanlah penyakit yang kini diderita oleh bapakku.

Lamunanku buyar oleh suara sirene kereta api.
Tepat pukul 12.00 siang, akhirnya kuhirup udara kota kelahiranku.
Selamat jumpa kota ku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar