Kamis, 27 Agustus 2009

Marhaban Yaa Ramadhan 1430 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1430H
(Warkah teruntuk Saudaraku se Iman)

ﻪﺘﺎﻜ ﻪﺘﺎﻜﺮﺒﻮﷲﺍﺔﻤﺤﺭﻮ ﻡﻜﻴﻠﻋﻢﻼﺴﻠﺍ

Saudaraku,
Maha Bijaksana Dia.
Yang memekarkan pelangi di hujan pagi.
Yang senantiasa menghujani hambaNya dengan deraian rahmat.
Sehingga daku bermandikan rahmat selalu.
Harapanku engkaupun kuyup2 rahmat pula hendaknya.

Saudaraku,
Waktu............................
Datang terasa singkatnya, pergi terasa cepatnya.
Tiba-tiba Ramadhan sudah akan tiba.
Namun?.apakah kita sudah mempersiapkannya,
sesuai dengan tuntunan Rasulullah ?
yang bergembira disaat kan jumpa dengan Ramadhan,
dan berharap diakhir Ramadhan, bukan lapar dan dahaga yang kita raih
tapi meraih taqwa dihadapan Allah SWT.

Saudaraku,
Orang Shalih (Ka’ab bin Malik radhiyallahu ’anhu) memberi nasehat :
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan seraya berjanji pada dirinya,
bahwa setelah Ramadhan berlalu ia tidak akan bermaksiat kepada Allah,
maka ia akan masuk surga tanpa pertanyaan dan hisab
Begitupun yang dituturkan oleh Ibnu Qayyim,
betapa Rasul bila masuk ke bulan Ramadhan, sangat memperbanyak ibadah,
menderas Al-Qur?an dihadapan Jibril, sangat dermawan,
banyak bersedekah, dan banyak berbuat kebaikan, shalat dan dzikir.

Saudaraku,
Ditengah keheningan malam,
Cobalah berdialog dengan diri ini.
Apakah kita benar-benar seorang mukmin?
Bila kita tidak menunaikan apa yang difardhukan Allah,
tidak mentaati ajaran-Nya,
dan tidak menjauhi larangan-Nya,
seperti tercantum dalam Al-Qur?an,
maka koreksilah iman kita.

Apakah kita benar-benar mengimani adanya Surga?
Sekiranya mengimaninya,
mengapa kita begitu lalai dalam beramal,
dan tidak berusaha menjadi penghuni-Nya?
Adakah kita beriman dengan adanya Neraka?
Mengapa kita tidak bersungguh-sungguh,
meninggalkan jalan-jalan yang menuju neraka?
Setelah itu........Saudaraku,
Adakah kita beriman dengan adanya Allah yang tunggal?
Mengapa tidak berusaha mencari keridhaan-Nya
dan tidak meninggalkan keta?atan kita,
pada orang-orang yang durhaka pada-Nya?
Mengapa kita tidak mematuhi Allah,
tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu selain-Nya?

Saudaraku,
Setiap kali kita merancang keinginan, menata harapan, untuk hari yang akan datang, selalu saja kita menginginkan agar kondisi kita lebih baik.
Kita ingin keadaan kita lebih baik dalam keislaman, dalam hubungan dengan Allah, dalam hubungan dengan orang lain, dalam berusaha, dalam berkeluarga dan lain sebagainya.
Selalu saja kita menginginkan sesuatu yang lebih baik di hari esok, sementara proses menata mimpi dan harapan itu yang ternyata tidak kita jalani dengan baik. Kesalahan kemarin, yang ingin diperbaiki, seringkali dengan alasan beragan,gagal untuk bisa tetap dijauhi. Kita pun gagal dan gagal lagi.
Bila dikaitkan dengan momentum kehadiran bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan hadir dihadapan kita, semua kita menginginkan Ramadhan tahun ini, bisa kita isi dengan ragam ibadah yang lebih baik dari Ramadhan kita ditahun sebelumnya.
Kita pasti menghayalkan bagaimana kesejukan jiwa, kekhusyu?an hati, ketentraman dan kedamaian hidup di bulan Ramadhan yang akan datang. Kita, umumnya juga menyesali berbagai kekurangan di Ramadhan lalu, yang akan diperbaiki di Ramadhan esok.

Saudaraku,
Barakallah, semoga Allah memberkahi semua keinginan dan cita-cita luhur kita itu. Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kita untuk menjalani Ramadhan sesuai yang kita inginkan. Semoga Allah swt menghamparkan jalan-Nya menuju surga melalui Ramadhan yang akan kita jalani sebentar lagi.

Saudaraku,
Kitab Al Qur’an yang mulia penuh bimbingan kepada kita,
penghidup hati dan pikiran kita,
pencerah dan pemompa motivasi kita,
penunjuk jalan hidup kita, penyejuk jiwa-jiwa kita,
pemberi info siapa saudara dan musuh kita.
Kitab itu terhampar dihadapan kita,
apa yang sudah kita lakukan!
Adakah kita membacanya ?
Adakah kita mentadaburinya ?
Adakah kita menghafalnya ?
Adakah kita mengamalkannya ?

Saudaraku,
Jangan sia-siakan perjumpaan kita di Ramadhan kali ini.
Rasakan benar kehadiran kita disini, di bulan Ramadhan.
Lantunkan dzikir, tilawah Al-Qur?an,
bermunajat, permohonan ampun disini,
lempar kepenatan, hilangkan rasa lelah.
Kejarlah segala yang terluput dari diri kita,
Karena kita pun tak kuasa........
Ternyata kita jumpa Ramadhan tahun ini
”Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu di ijabah . Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Saudaraku,
Semoga Allah melindungi kita,
untuk senantiasa mampu bermunajahadah meraih rida-Nya
dan terhindar dari sabda Rasulullah saw :
”Roghima ’anfu man adrokahu Ramadhan falam yughfar lahu”
(celakalah dan menyesal orang yang mendapatkan kesempatan hidup
di bulan Ramadhan dan ia tak beroleh ampunan).

Saudaraku,
Kututup warkah ini.
Ini hanyalah nafas yang mewarnai hidup kita.

ﻪﺘﺎﻜ ﻪﺘﺎﻜﺮﺒﻮ ﷲﺍﺔﻤﺤﺭﻮ ﻡﻜﻴﻠﻋﻢﻼﺴﻠﺍﻮ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar