Minggu, 15 Agustus 2010

KITA, SALING MEMBUTUHKAN

Hari ketiga berpuasa, usai meninggalkan kantor.........selama dalam perjalanan masih diwarnai dengan kemacetan dan terpaan debu.
Sore itu aku masih menikmati suasana macet dengan hiruk pikuknya kendaraan bermotor, kucoba mencari celah yang dapat untuk melintas motorku.........sekali...duakali.....tigakali......akhirnya sampai juga aku melintasi mall ambasador dan pekuburan kuningan.....
Udara sore itu masih terasa panas hingga tak terasa bajuku basah oleh keringat dari tubuhku..... uhhh lepek deh baju ini,,he he he.
Akhirnya setelah motorku melintasi beberapa perempatan, tibalah aku di daerah kranji.... kulihat sudah ada beberapa motor yang singgah dimusholla dipinggir jalan...mungkin menunggu bedug maghrib, namun karena niatku untuk singgah di masjid al muhajirin....... aku larikan lagi motorku.......tiba-tiba baru sekitar sepuluh menit dari musholla tersebut........ Ya Allah..... Alhamdulillah......terdengar suara azan maghrib.
Akhirnya, kuberhentikan saja motorku dipinggir jalan. Eh.....ternyata banyak juga yang mengikutiku, kami saling memandang, tanpa kata-kata.
Ku keluarkan gelas berisi air putih yang sengaja aku bawa setiap hari puasa, setelah kuucapkan doa rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada hambanya....... aku meminum seteguk air....uhh betapa segarnya walau hanya air putih, mungkin inilah yang disebut dengan berkah ........... semoga. Setelah aku menikmati satu buah kurma, sisanya kutawarkan kepada pengendara lain yang kebetulan berhenti juga untuk menyempurnakan puasanya. Ada bapak bapak, anak anak dan seorang gadis yang malu-malu ketika kutawarkan korma...namun akhirnya kami menikmati acara berbuka puasa bersama dipinggir jalan walau hanya dengan satu buah kurma per kepala. Pengalaman yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, yang pada akhirnya kami saling berkenalan, dan tak beberapa lama kami saling berpisah menuju tujuannya masing-masing.
Hanya...... aku menuju masjid untuk shalat maghrib terlebih dahulu.

Saudaraku,
Sungguh, sajian untuk berbuka (tafthir) kepada orang yang berpuasa mendatangkan pahala kebaikan dan balasan - yakni balasan yang dijelaskan oleh Rasulullah saw, berupa empat pencapaian. Pertama, ampunan (maghfirah) dari berbagai dosa. Kedua, lepas dari siksa neraka. Ketiga, bila seseorang rela memberi hidangan buka puasa kepada orang yang berpuasa Allah berkenan memberikan pahala yang setara dengan orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya (yang berpuasa). Keempat, dia akan dikaruniai kesempatan meminum dari mata air (haudh) Nabi Muhammad saw. pada hari rasa dahaga serasa amat berat di Hari Kiamat. Dengan satu tegukan minum akan melepaskan dahaga pada hari-hari penantian panjang yang menakutkan dan mencekam, sampai dia ditentukan memasuki surga.

Saudaraku,
Dijalan ini kita memerlukan perpaduan. Tak ada yang merasa lebih baik dan tak boleh ada yang merasa kurang berperan.
Hari demi hari yang kita lewati adalah bagian dari pengalaman yang penuh pelajaran. Pelajaran dari pengalaman itulah yang menjadikan kita lebih matang dan semakin bisa memandang lebih utuh terhadap permasalahan yang dihadapi.
Kita saling membutuhkan. Karena ada banyak keistimewaan dari kita, baik yang berusia muda maupun yang sudah tua, baik yang termasuk kaya maupun yang belum baik nasibnya, baik yang mempunyai materi lebih atau yang pas-pasan.

Saudaraku,
Disaat berbuka puasa hendaknya kita saling memberi, karena ternyata kita saling membutuhkan. Semua kubuktikan dari pengalamanku berbuka puasa dipinggir jalan ini. Semoga kami dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari sekecil apapun peristiwa yang kita alami. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar