Kamis, 02 September 2010

Andai Bukan Karena Menghidupkan Lail


Ramadhan kali ini telah bergulir hampir di penghujungnya. Namun hampir setiap tahun persaingan tak kunjung reda, persaingan di dalam hati setiap ummat.......persaingan antara menghidupkan ibadah di dalam masjid dengan menghidupkan keduaniawian didalam Mall/Super Market dll. Itulah fenomena yang terjadi di negeri yang penduduknya mayoritas adalah ummat Islam, tapi dalam perjalanan kehidupannya tak mampu melepas sejenak dari hiruk pikuknya dunia "Mall 2 Mall", yah hanya selama bulan suci ini. Sungguh memprihatinkan.

Malam malam ramadhan tahun ini, untuk ku memang ingin beda dengan tahun yang lalu....aq ingin melakukan perjalanan dari masjid ke masjid....namun ternyata begitu sulit, karena ada satu masjid yang ternyata kukunjungi sudah hampir ke tiga kalinya.............namun memberikan hikmah yang berbeda dalam kehidupanku........semoga aja bermanfaat, doain ya...!!!

Saudaraku,
Istiqomah adalah tingkatan sempurnanya suatu masalah. Karena dengan sikap istiqomah sesuatu kebaikan akan tercapai, dan siapapun yang tidak istiqomah akan tersesat dan upayanya akan sia-sia belaka.
Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami adalah Allah", kemudian mereka istiqomah, maka akan turun kepada mereka Malaikat seraya mengatakan, "Janganlah kalian takut dan jangan bersedih. Bergembiralah dengan surga yang di janjikan atas kalian. Kami adalah wali kalian di dunia dan akhirat. Di sana kalian bisa menikmati apa saja yang kalian inginkan dan di sana kalian mendapatkan apa yang dijanjikan." (QS Fusshilat: 30).

Jadi, tidak ada takut, dan usir rasa sedih, lalu bergembiralah dengan surga dan perwalian Allah Swt kepadamu, di dunia dan akhirat. Rasulullah Saw tahu betapa pentingnya istiqomah, maka ketika ia ditanya oleh Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqafi, "Ya Rasulullah, katakan aku tentang Islam, suatu perkataan yang tidak perlu lagi aku bertanya seseorang kecuali kepadamu, "Rasul menjawab, "Katakanlah, aku beriman kepada Allah, lalu istiqomahlah."

Saudaraku,
Jaga keistiqomahan niat dan amal kita di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini. Sungguh kita mengalami banyak godaan untuk melemahkan kualitas dan kuantitas ibadah di hari-hari ini, karena memang semakin hari sebenarnya menjadi semakin mahal bagi hidup ini. Mari lihat dan contoh para salafushalih yang terus menerus menghidupkan malam-malam sepuluh hari terakhir dengan mengerjakan shalat. Salah satunya adalah apa yang dikisahkan tentang Sufyan Ats Tsauri ra. "Jika tiba waktu pagi, Ats Tsauri meluruskan kakinya ke tembok dan kepalanya bersandar di bawah, untuk mengalirkan kembali darah dari kakinya akibat terlalu lama melakukan qiyamul lail." (Al Jarh wa Ta'dil, 1/195).

Saudaraku,
Shalatlah, khusyulah dan berusahalah meraih yang paling utama dalam shalat. Bagaimana kondisi shalat kita selama ini? Adakah antara kita yang selalu konsisten mendapat takbiratul ihram dalam shalat-shalat fardhu di masjid? Adakah di antara kita yang sujud dan berlama-lama dalam sujud menghamba kehadhirat Allah Swt? Sungguh ketinggian semangat dan perhatian para salafushalih bahkan hingga dalam sikap-sikap yang sulit dipahami oleh logika hidup kita di zaman ini.
Maka, di sepuluh hari terakhir merupakan kesempatan emas untuk bisa memperbanyak shalat, memperbanyak tilawatul qur'an, dan memperbanyak ibadah lainnya. Dalam suasana seperti ini, kita tengah berada pada situasi jauh dari kesibukan dunia yang biasanya mengganggu kekhusyuan dan ketenangan. Dan di sinilah, mungkin kita akan menemukan dan merasakan kelezatan ibadah sebagaimana yang di rasakan orang-orang shalih. "Ahlul lail, orang-orang yang shalat malam, itu merasakan kenikmatan yang melebihi kenikmatan orang-orang yang lali dalam kelalaiannya. Andai bukan karena kehidupan malam, aku tidak suka tinggal di dunia," demikian ujar Abu Sulaiman.

Saudaraku,
Semoga kita semua menjadi penjunjung istiqomah dalam beribadah kepada Allah Swt.
Ya Allah berilah petunjuk kepada kami, dan jadikanlah kami sebab bagi orang yang mendapatkan petunjuk.
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang istiqomah dalam kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar